FLORENCE NIGHTINGALE (ENVIRONMENTAL MODEL) 1859
model ini menekankan pada pengaruh lingkungan terhadap klien, model ini menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan keperawatan komunitas berupaya meberikan bantuan asuhan
keperawatan berupa pemberian udara yang bersih dan segar, penerangan (lampu) yang tepat, kenyamanan lingkungan, mengatur kebersihan, keamanan dan keselamatan, serta pemeberian nutrisi yang adekuat, yang pelaksanaannya diupayakan secara mandiri tanpa tergantung pada profesi lain.
enviroment (lingkungan) : Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.
- udara bersih,
- air yang bersih,
- pemeliharaan yang efisien
- kebersihan, serta
- penerangan/pencahayaan
Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan
sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam
tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui
pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang
harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup
seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya.
person (individu) : Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.
lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan
Nightingale tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup
yang lebih besar daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan
dimensi psikologik dari manusia
health (sehat) : Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh.
- Kebersihan
- Minuman
- Nutrisi
- Kelembaban
- Jalan udara
- Saluran air
HILDEGARD E. PEPLAU (INTERPERSONAL RELATION IN NURSING) 1952
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lainyang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal, perawat-klien, dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien inimemiliki empat tahap di antaranya:
- Tahap orientasi di mana perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
- Fase identifikasi peran peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klienserta melaksanakan asuhan keperawatan.
- Fase eksplorasi di mana perawat telah membantu klien dalam memberikangambaran kondisi klien.
- Fase resolusi di mana perawat berusaha untuk secara bertahan kepadaklien untuk membebaskan klien diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampumenjalankan secara sendiri.
Pada model Peplau ini dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yangdiarahkan kepada hubungan interpersonal atau psikoterapi.
Klien
System dari yang berkembang terdiri dari karakteristik
biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya
memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien
adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses
interpersonal.
Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan
proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat pertisipatif,
sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti
dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja,
pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai
dengan fase proses interpersonal.
Pendidik atau pematangan tujuan
yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian
seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara
hidup bermasyarakat.
Perawat mempunyai 6 peran sebagai berikut :
- Mitra
kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat
menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai
mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama
yang harmonis atas dasar kemitraan sehngga perlu dibina rasa saling
percaya, saling mengasihi dan menghargai antara perawat dan klien.
- Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik
terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya
mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu
memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam
suasana bersahabat dan akrab.
- Pendidik (teacher) merupakan
kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya memberikan
pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga terutama dalam
mengatasi masalah kesehatan.
- Kepemimpinan (Leadership)
mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu
untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien/keluarga untuk
memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.
- Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang
keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal.
Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai
orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi
kebutuhannya.
- Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman
individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, instruktif
dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah
klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.
VIRGINIA HENDERSON (NEED BASED MODEL) 1966
model konsep aktivitas sehari ± hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit atau sehat dengan memberikan dukungan pada kesehatan, penyembuhan serta agar meniggal dengan damai.
MARTHA ROGER (THE SIENCE OF UNITARY HUMAN BEINGS) 1970
Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
DOROTHEA OREM (SELF CARE THEORY OF NURSING) 1971
suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
IMOGENE M. KING'S (MODEL SISTEM) 1972
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yangkonstan dengan lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi.
Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem personal, sistem interpersonal dan sistem social yang saling berhubungan satu dengan yang lain, yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Menurut King sistem personal merupakan sistem terbuka di mana didalamnya terdapat persepsi adanya pola tumbuh kembang, gambaran tubuh,ruang dan waktu dari individu dan lingkungan,kemudian hubungan interpersonal merupakan suatu hubungan antara perawat dengan pasienserta hubungan sosial yang mengandung arti bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan sistem sosial sesuai dengan situasiyang ada. Melalui dasar sistem tersebut maka King memandang manusia merupakan individu yang reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orangdan objek. Manusia sebagai makhluk yang berorientasi terhadap waktutidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan datang dan sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan orang lain yang akan berinterak si dengan yang lain. Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi kesehatan, kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perawatan ketika sakit.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, King mengemukakan pendekatan teori yang terdiri dari komponen yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Berdasarkan gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsephubungan manusia menurut King terdiri dari komponen :
- Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berprilaku,dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan perawat dan klien untuk melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.
- Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan respons dari individu.
- Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi antara perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi.
- Transaksi merupakan suatu kondisi di mana antara perawat dan klien terjadi suatu pertujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
BETTY NEUMAN (SYSTEM MODEL OF NURSING / HEALTH CARE SYSTEM MODEL) 1972
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
I.J. ORLANDO (THE DYNAMIC NURSE-PATIENT RELATIONSHIP) 1972
Sr. CALLISTA ROY (ADAPTATION MODEL OF NURSING) 1976
DOROTHY E JOHNSON (PENDEKATAN SISTEM) 1968
MADELEINE LEINEGER (CULTURAL CARE THEORY)1978
JEAN WATSON (THEORY OF NURSING) 1979
NOLA PENDER (HEALTH PROMOTION MODEL) 1982
Belum ada tanggapan untuk "konsep model keperawatan komunitas"
Posting Komentar